Anglo-Saxon adalah suku Jermanik yang mendiami Inggris pada abad ke-5. Suku Saxon mendiami Inggris setelah periode Romawi dan sebelum periode Normandia. Mereka bermigrasi dari Eropa Utara ke Inggris. Awalnya terdiri dari banyak kelompok kecil dan terbagi menjadi beberapa kerajaan. Periode Anglo-Saxon adalah periode penting dalam sejarah Inggris, karena menandai awal mula bangsa Inggris dan perkembangan bahasa dan budaya Inggris.
Oleh Giandito Ryantama
Pada saat itu Picts dan Skotlandia menyerang Inggris dari utara. Orang Inggris mengundang kepala suku Anglo-Saxon untuk membantu membela mereka, sebagai tentara bayaran (Hengist dan Horsa). Namun mereka tidak pergi, mereka mencoba mengambil alih Inggris.
Para sejarawan tidak yakin mengapa bangsa Anglo-Saxon datang ke Inggris. Beberapa sumber mengatakan bahwa para prajurit Saxon diundang untuk datang. Alasan lain untuk datang mungkin karena tanah mereka sering banjir dan sulit untuk bercocok tanam, sehingga mereka mencari tempat baru untuk menetap dan bertani.
Selama periode Anglo-Saxon di Inggris, terdapat tujuh kerajaan: Northumbria, Anglia Timur, Saxon Timur, Saxon Selatan, Kent, Saxon Barat, dan Mercia. Semua kerajaan ini sangat independen, dan meskipun memiliki bahasa yang sama, agama pagan, dan ikatan sosial-ekonomi dan budaya.
Dalam sebuah buku The Last Kingdom oleh Bernard Cornwell menceritakan kisah bagaimana Inggris terbentuk. Alfred memiliki mimpi tentang sebuah kerajaan bernama Inggris namun selama masa pemerintahannya, hal itu tidak pernah terwujud hingga ia meninggal dan mewariskan tahta kepada putranya, Edward.
Edward meneruskan impian ayahnya tentang Inggris tetapi bahkan selama masa pemerintahannya, impian itu tidak pernah terwujud hingga ia meninggal. Uthred telah mendapatkan kembali haknya sebagai pewaris sah Bebbanburgh. Pada saat Aethelstan mengklaim tahta, terjadi perang besar antara Aethelstan dan Uthred melawan lima kerajaan yang bergabung di bawah pimpinan Raja Anlaf.
Perang tersebut menyebabkan lima pewaris dari lima kerajaan tersebut tewas dan Aethelstan memenangkan perang. Uthred sekarat setelah pertempuran dan dia menyerahkan Bebbanburgh kepada Aethelstan dengan syarat tidak memiliki keturunan dan Uthred mati. sesuai dengan ramalan “Tujuh Raja Harus Mati”. Aethelstan menjadi raja pertama Inggris.
Jika ingin melihat proses pembentukan kerajaan Inggris yang diimpikan oleh Alfred, kalian bisa melihatnya dalam serial The Last Kingdom dan film The Last Kingdom : Seven Kings Must Die. Serial dan film tersebut berdasarkan buku The Last Kingdom oleh Bernard Cornwell.
Referensi
Augustyn, A. (2023, July 8). Anglo-Saxon | Definition, History, Language, Countries, Culture, & Facts. Britannica. Retrieved July 18, 2023, from https://www.britannica.com/topic/Anglo-Saxon
Harrison, J. (2023). Who were the Anglo-Saxons? | The British Library. The British Library. Retrieved July 18, 2023, from https://www.bl.uk/anglo-saxons/articles/who-were-the-anglo-saxons
Historical Association. (2023). Anglo-Saxons: a brief history. Historical Association. Retrieved July 18, 2023, from https://www.history.org.uk/primary/resource/3865/anglo-saxons-a-brief-history
(1) Komentar
Menarik