Sejarah Bunga Lily di Berbagai Negara

Bunga Lily merupakan salah satu jenis bunga yang sering dijadikan sebagai hadiah dalam bentuk buket maupun karangan bunga. Selain memiliki bentuk yang indah dan aroma semerbak, bunga lily memiliki nilai sejarah yang sarat akan makna. Di berbagai negara di dunia, bunga lili memiliki banyak sejarah serta maknanya masing-masing. Berikut adalah sejarah bunga lily di berbagai negara.

Oleh Yakhin Maufa

Lili Madonna Yunani

Dalam cerita mitologi Yunani, Bunga lili madonna dipercaya sebagai bunga yang tumbuh dari tumpahan susu dewi Hera ketika menyusui Hercules. Hercules sendiri bukanlah anak yang dilahirkan Hera, melainkan anak dari hubungan Zeus dan seorang wanita bumi bernama Alceme. Hercules dibawa ke langit dan disusui oleh Hera karena keinginan Zeus menjadikan Hercules seutuhnya. Mengira bahwa Herra tidak mau menyusui Hercules, maka Zeus pun membius Herra. Ketika Hera tertidur, Zeus menaruh Hercules di atas payudara Hera dan Hercules pun mulai menyusu dari Herra. Ketika tersadar, Herra terkejut dan  tidak sengaja melempar Hercules. Air susu Herra pun menyembur ke bumi dan tumbuh menjadi bunga lili madonna

Selain dipercaya sebagai tanaman yang tumbuh dari air susu Herra, bunga lili madonna pun juga banyak dikaitkan dengan beberapa kasus penculikan yang terkenal dalam mitologi Yunani. Hal ini tidak terlepas dari keindahan dan aroma bunga lili yang memikat. Dalam cerita Europa karya penyair pedesaan Yunani bernama Moschus diceritakan bahwa Putri Europa diculik oleh Zeus ketika dirinya sedang memetik bunga lili. Selain itu, penyair terkenal Romawi bernama Ovid juga juga menceritakan bahwa Persefone atau anak dari dewi Ceres (dewi Demeter dalam mitologi Yunani) juga diculik oleh Hades ketika sedang memetik bunga lili putih dan ungu. 

Cerita kemunculannya yang berhubungan langsung dengan dewi Hera atau dewi pernikahan dan persalinan membuat bunga ini dipercaya sebagai obat bagi masalah reproduksi pada wanita. Seorang dokter terkenal Yunani yaitu Soranus dari Efesus pernah menulis dalam karya ginekologi miliknya mengenai kemanjuran minyak lili dalam mengobati penyakit sesak nafas karena hamil. Kedekatan bunga lili madonna dengan dewi Hera juga menjadikan bunga lili  sebagai lambang keperawanan dan kesuburan dalam pernikahan. Oleh karena itu, bunga lili madonna sering dijadikan sebagai mahkota mempelai perempuan dalam pernikahan kuno Yunani. Bunga lili madonna biasanya dijadikan mahkota disandingkan bersama dengan tanaman gandum.

Lili Suci Tiongkok

Bagi orang Tiongkok, bunga lili memiliki banyak makna tergantung warna bunganya. Bunga lili yang putih melambangkan ketulusan, kemurnian, dan kesucian sedangkan bunga lili yang merah melambangkan kemakmuran dan kekayaan. Bunga lili juga melambangkan keberuntungan bagi orang yang merawatnya. Selain itu, bunga ini kerap kali dijadikan hadiah pernikahan orang-orang Tionghoa. Hal ini dikarenakan kata lili dalam bahasa Tiongkok terdengar mirip dengan peribahasa Tiongkok yang memiliki arti “bahagia bersama selama seratus tahun.”

  Beragamnya makna dari bunga lili di Tiongkok tentu tidak lepas dari eksistensi bunga ini di negeri yang berjuluk tirai bambu tersebut. Bunga lili mulai eksis di Tiongkok pada masa pemerintahan Dinasti Song (960-1279), terbukti dari ditemukannya beberapa literatur Tiongkok tentang bunga lili suci. Kurang lebih terdapat tiga puluh literatur berupa puisi tentang bunga ini. Puisi tersebut diantaranya berjudul Shui Xian Hua  karya Liu Ban (1023-1089 M), Yin Shui Xian karya Huan Ting-jian (1045-1105) dan Fu Shui Xian Hua karya Zhu Xi (1130-1200). Bunga ini banyak dibicarakan pada masa itu, karena keberadaannya yang langka dan memiliki bentuk yang sangat aneh. Keberadaan yang langka dan bentuk yang aneh kemungkinan disebabkan karena bunga ini bukan merupakan tanaman endemik Tiongkok. Dalam buku You Yang Za Zu karya Duan Cheng-shi (863 M) disebutkan bahwa Nar Zhi atau bunga lili suci berasal dari Fu lin Gou atau sekarang dikenal sebagai negara Italia.

Baca Juga :   Rumah Sakit Tembakau Deli sebagai Pusat Kesehatan Modern Pertama di Medan

               Selain di kedua negara ini, bunga Lily juga masih banyak memiliki sejarah di berbagai negara lainnya termasuk Indonesia. Keindahan dan nilai sejarah yang dimilikinya menjadi alasan kuat bunga ini menjadi lambang untuk banyak hal. Menjadi sebuah rekomendasi yang baik jika kalian ingin menghadiahi bunga ini untuk orang spesial di hari spesial. 

Referensi

Chen, S., & Ying-Xiang, W. (1982). Historical Notes on Shui Xian; The Chinese Sacred Lily. Journal of Systematics and Evolution, 20(3), 371-379.

Dues, G. (1992). Catholic Customs & Traditions; A Popular Guide. Twenty-Third Publications.

Giesecke, A. (2014). The Mythology of Plants; Botanical Lore from Ancient Greece and Rome. J. Paul Getty Museum.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Related Posts