Perjanjian-perjanjian Pra Perang Dunia I

Perang dunia pertama yang mulai pada tahun 1914 merupakan konflik besar di seluruh dunia yang melibatkan negara-negara adidaya pada zaman itu seperti Russia, Inggris, Austria-Hungaria, Jerman, dan Perancis.

Oleh: Jonathan Moses Masprabu

Penyebab perang global ini dapat kita telusuri dari abad ke 19 dimana revolusi industri berkembang dengan pesat, meluasnya demokrasi, dan bangsa Eropa memulai kembali kehidupan normal setelah kekuasaan Napoleon di benua tersebut. Abad ke-19 bisa dibagi menjadi 3 periode yaitu: reaksi (1815-1848), reformasi (1848-1871), dan persaingan (1871-1914) pasca perang Napoleon yang mempersatukan Inggris, Austria-Hungary, Prussia, dan Rusia untuk melawan Republik Perancis yang menolak sistem monarki.

Peta Aliansi Eropa Pra-PD I
https://www.iwm.org.uk/history/what-you-need-to-know-about-pre-first-world-war-alliances

Eropa pada abad ke 19 didominasi dengan 5 negara adidaya : Inggris, Perancis, Jerman, Austria-Hungary, dan Russia. Semua negara tersebut sudah berdiri sejak ratusan tahun silam sedangkan Kekaisaran Jerman merupakan negara baru yang berdiri pada tahun 1871 yang merupakan gabungan negara-negara di wilayah Jermania yang dipimpin oleh kerajaan Prusia. Unifikasi Jerman ini merupakan inisiatif Otto Von Bismarck, seorang politisi Prussia. Munculnya negara adidaya baru ini membuat kerajaan-kerajaan lain resah akan kedudukanya sebagai negara adidaya sehingga negara-negara di Eropa membuat aliansi untuk mempertahankan diri dari serangan negara lain.

Reinsurance Treaty

Perjanjian Reinsurance merupakan perjanjian antara Jerman dan Rusia setelah Three Emperors League tidak berlaku pada tahun 1887. Perjanjian ini berisi tentang dikala perang dengan negara adidaya lain, kedua negara ini akan tetap menjalin hubungan baik kecuali dengan agresi Jerman ke Perancis dan agresi Rusia ke Austria karena perjanjian-perjanjian sebelumnya diantara negara-negara tersebut. Perjanjian ini usai pada tahun 1890 karena tidak diperbarui setelah Otto Von Bismarck dipecat dari kanselir Jerman oleh Wilhelm II dan hubungan Rusia dengan Perancis mulai berkembang dengan pesat.

Dreikaiserbund ( Three Emperors’ League)

Logo Dreikaiserbund
http://4blac.weebly.com/europe-1870—1907.html

Three Emperors’ League merupakan aliansi antara Jerman, Austria, dan Rusia untuk mengesampingkan persaingan negara-negara tersebut dan kesepakatan untuk menyebarkan pengaruh di wilayah balkan. Aliansi ini di inisiatifkan oleh Otto Von Bismarck, kanselir Jerman yang ingin mengisolasi Perancis dari teater politik Eropa. Aliansi ini berlaku 2 periode pada tahun 1873 – 1875 dan 1881 – 1887. Periode pertama aliansi ini runtuh disebabkan oleh konflik antara Austria dan Rusia. Austria takut akan dukungan kepada Serbia sebagai salah satu negara Pan-Slav yang memungkinkan terjadinya pemberontakan warga Slav di wilayah Austria. Aliansi ini kembali ditandatangani pada 1881 setelah pada tahun 1878 terjadi Treaty of Berlin (perjanjian Berlin) yang mengintervensi kemenangan Rusia terhadap Ottoman oleh Austria dan Inggris yang ingin menahan perluasan Tsar Rusia. Perjanjian ini dilakukan di Berlin karena Bismarck merupakan penengah dari kedua pihak tersebut dan alhasil meskipun Rusia menang, Rusia tidak mendapatkan apa-apa atas kemenangannya tersebut. Pada tahun 1884 perjanjian ini tidak diperpanjang dan tidak berlaku lagi.

Triple Alliance

Triple Alliance merupakan aliansi antara Jerman, Austria, dan Italia pada tahun 1882. Aliansi ini berpokok pada menahan agresi Perancis. Ketiga negara ini berjanji akan menyatakan perang kepada Perancis bila salah satu negara diserang. Namun bila Rusia menyerang Austria, Italia tidak akan ikut berperang melainkan bersikap neutral kepada 2 belah pihak. Ikutnya Italia pada perjanjian ini dilatarbelakangi oleh kekalahan Italia dengan Perancis yang menyebabkan Italia kehilangan koloninya di Afrika Utara. Hal ini merupakan alasan mengapa Italia tidak ikut berperang pada pihak sentral karena Itali menilai bila pihak Austria merupakan sang pembuat agresi dan menurut perjanjian, Italia hanya perlu bersikap netral. Namun, diam-diam Italia didekati oleh pihak sekutu dengan iming-iming wilayahnya yang berada di teritori Austria.

Baca Juga :   Sejarah dan Pemikiran Sosialisme Partai Nazi Jerman

Triple Entente

Triple Entente merupakan sebuah sekedar kebijakan Inggris, Perancis, dan Rusia yang didasari oleh 3 perjanjian berbeda yaitu Dual Alliance, Entente Cordiale, dan Anglo-Russian Entente. Aliansi ini merupakan balasan untuk Triple Alliance Jerman, Austria, dan Italia. Aliansi ini dilatar belakangi dengan keinginan Perancis untuk merebut wilayahnya Alsace yang direbut Jerman pada Franco-Prussian War, kegagalan diplomasi Jerman dan Rusia setelah Otto Von Bismarck dicopot jabatanya, dan perlombaan angkatan laut Inggris dengan Jerman. Pada dasarnya Triple Entente bukanlah aliansi seperti Triple Alliance melainkan hanya sebuah kebijakan akibat 3 perjanjian yang berbeda. Hal inilah mengapa Inggris tidak langsung menyatakan perang ketika Rusia dan Perancis diserang Jerman.

Dual Alliance (Franco-Russian Alliance)

Dual Alliance (aliansi berdua) merupakan pakta politik dan militer antara Perancis dan Rusia pada tahun 1894 dalam menghadapi kemunculan Jerman di benua Eropa. Perancis yang dikalahkan Prussia pada perang Franco-Prussian dan kehilangan daerahnya di Alsace, membutuhkan bantuan Rusia bila kedua negara tersebut berperang lagi sehingga, Jerman harus menghadapi perang di 2 garis depan. Sedangkan Rusia membutuhkan dukungan Perancis bila terjadi konflik antara Rusia dan Austria yang memperebutkan pengaruh dan wilayah di negara-negara Balkan. Pakta ini bersifat rahasia untuk menahan agresi Jerman dan sekutunya.

Entente Cordiale

Entente Cordiale merupakan perjanjian antara Perancis dan Inggris pada tanggal 8 April 1904 yang meningkatkan hubungan kedua belah pihak. Perjanjian ini juga merupakan akhir dari permusuhan Perancis dan Inggris yang merupakan musuh bebuyutan sejak ratusan tahun yang lalu. Perjanjian ini di inisiatifkan oleh seorang diplomat Perancis  Théophile Delcassé untuk menghadapi agresi Jerman. Perjanjian ini juga membahas masalah wilayah kolonial dan ekspansi wilayah ke benua Afrika dan Asia kedua negara.

Anglo-Russian Entente

Anglo-Russian Entente merupakan perjanjian antara Inggris dan Rusia akan wilayah jajahan mereka pada tahun 1907. Perjanjian ini membahas tentang perselisihan kedua negara di Persia, Afghanistan, dan Tibet. Perjanjian ini nantinya akan menjadi salah satu dasar dari aliansi sekutu di perang dunia pertama.

Treaty of London 1839

Merupakan perjanjian negara-negara Eropa untuk mengakui kemerdekaan Belgia dan luxemburg dari Belanda. Di perjanjian ini, negara-negara di Eropa juga menjamin akan kemerdekaan Belgia dan akan ikut berperang mempertahankan kemerdekaan Belgia bila ada yang melanggar perjanjian tersebut. Pada perang dunia 1, perjanjian London inilah yang membuat Inggris masuk kedalam perang. Di saat itu, Inggris tidak ingin berkomitmen untuk berperang namun mencoba untuk menyelesaikan masalah di daratan Eropa, namun karena Jerman malahan menginvasi Belgia untuk menyerang Perancis, Inggris pun ikut berperang demi menghormati perjanjian ini dan untuk menjaga keseimbangan kekuatan negara-negara Eropa.

Treaty of London 1915

Ilustrasi pihak sentral dan poros memperebutkan dukungan Italia
Why Was the Triple Entente Formed?

Perjanjian London pada tahun 1915 merupakan perjanjian antara kerajaan Italia dengan pihak Entente. Inggris, Perancis, dan Rusia menjanjikan Italia wilayah dari Austria-Hungaria seperti Tyrol, Trieste, Dalmatia, dan Albania serta bantuan dana dari Inggris untuk menunjang angkatan bersenjata Italia. Pihak Entente meminta Italia untuk keluar dari Triple Alliance dan bergabung ke Triple Entente untuk melawan pihak poros serta membuka garis depan baru untuk mengalihkan konsentrasi pasukan sekutu di perbatasan Italia-Austria.

Anglo-Japanese Alliance

Ilustrasi aliansi Inggris-Jepang
https://en.wikipedia.org/wiki/Anglo-Japanese_Alliance

Aliansi Inggris Jepang merupakan aliansi yang ditandatangani pada tahun 1902. Aliansi ini didasari ekspansi teritori kedua negara di Asia. Inggris mendukung Jepang untuk mengurung ruang gerak ekspansi Rusia di wilayah timur dan Jepang memerlukan bantuan Inggris untuk berperang dengan negara-negara di wilayah Asia seperti Korea dan Rusia. Aliansi ini nantinya membawa Jepang masuk ke pihak sekutu untuk merebut wilayah Jerman yang berada di Pasifik.

Baca Juga :   Sejarah Singkat Anglo-Saxon di Inggris

Sumber :

Europe A History, Norman Davies, 1997

https://www.britannica.com/topic/Dual-Alliance

https://en.wikipedia.org/wiki/World_War_I#Political_and_military_alliances

https://www.iwm.org.uk/history/what-you-need-to-know-about-pre-first-world-war-alliances

https://www.britannica.com/event/Dreikaiserbund

https://en.wikipedia.org/wiki/Triple_Alliance_(1882)

https://en.wikipedia.org/wiki/Triple_Entente

https://en.wikipedia.org/wiki/Entente_Cordiale

https://www.britannica.com/event/Entente-Cordiale

https://www.britannica.com/event/Anglo-Russian-Entente

https://en.wikipedia.org/wiki/Treaty_of_London_(1839)

https://en.wikipedia.org/wiki/Treaty_of_London_(1915)

https://en.wikipedia.org/wiki/Anglo-Japanese_Alliance

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts