Pergerakan Nasionalisme Myanmar

Myanmar merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya Myanmar juga merupakan daerah bekas jajahan Inggris. Memiliki pengalaman historis sebagai negara yang dijajah, maka munculah reaksi rasa nasionalisme untuk membentuk identitas nasional. Perkembangan nasionalisme Myanmar mulai terlihat pasca Perang Dunia I. Hal ini karena pasca Perang Dunia I membuat mereka terdorongnya kesadaran politik yang lebih nasionalistis. Ketika Inggris memisahkan Myanmar dari konstitusi India yang dibuat oleh Inggris. Maka, timbul ada celah untuk pergerakan nasionalisme di Myanmar.

Oleh Yopi Sanjaya

Adapun faktor internal kemunculan nasionalisme Myanmar.

  • Kebijakan Inggris yang membuat Myanmar terikat ataupun di bawah naungan konstitusi India. Maksudnya pemerintahan Myanmar disesuaikan dengan metode pemerintahan yang dipraktikan di India.
  • Persaingan perdagangan dan buruh antara penduduk Myanmar dengan imigran India pada sistem dyarchy. Hal ini membuat masyarakat menuntut pemisahan dari India dan pemberian pemerintahan sendiri kepada Myanmar secara otonom.

Selain itu, nasionalisme Myanmar dipengaruhi faktor – faktor eksternal.

  • Kemenangan Jepang pada perang antara Jepang dengan Rusia pada tahun 1905. Jepang yang berasal dari Asia berhasil memperoleh kemenangan pada perang tersebut. Hal ini tentunya memotivasi negara di kawasan Asia lainnya untuk terlepas dari belenggu kolonialisme dan imperialisme bangsa barat.
  • Nasionalisme India memengaruhi efek domino bagi Myanmar karena kedekatan geografis. Maka, timbulah rasa semangat bagi masyarakat Myanmar untuk memerdekakan diri.
  • Adanya perjanjian Versailles yang memperjuangkan hak-hak untuk menentukan nasib sendiri bagi setiap negara yang belum merdeka. Hal ini menjadi keuntungan bagi Myanmar untuk melepaskan diri dari Inggris dalam perjuangan hak kemerdekaan.

Proses Berlangsungnya Nasionalisme Myanmar

Sebelumnya gerakan nasional Myanmar dimulai pada tahun 1906 dengan membentuk YMBA (Young Men Buddhist Association) atau disebut Persatuan Pemuda Burma. Pada awalnya pergerakan organisasi ini mengarah ke bidang agama, sosial, dan pendidikan. Setelah Perang Dunia I, organisasi ini berpindah haluan ke arah politik dengan mengganti nama menjadi GCBA (Dewan Umum Persatuan Burma) sejak 1921.  Perlu diketahui gerakan ini pun menerapkan politik non-koperatif dengan Inggris yang telah menjadi politik nasionalis secara luas.

Ketika gerakan nasional Burma menunjukkan tujuan politik yang jelas, ternyata Inggris mengubah haluan politik kolonialnya. Pada tahun 1923, Inggris memperkenalkan sistem dyarchy seperti yang diterapkan di provinsi-provinsi di India. Sistem dyarchy adalah pembagian kekuasaan ganda dalam dua otoritas. Dengan adanya sistem ini ternyata untuk memecah GCBA (The General Council of Burmese Association).  

Misalnya ada Partai Dua Puluh Satu yang puas dengan perubahan tersebut dan bersedia duduk pada dewan perundang-undangan. Sedangkan partai U Chit Hlaing masih pada pendiriannya untuk non-coperative dengan Inggris. Pada perkembangannya, makin bergelora semangat nasionalisme Myanmar yang didukung oleh Myochit (Partai Nasionalis), Sinyetha (Partai Rakyat Miskin), dan Do Bama Asiayone (Kita Bangsa Myanmar) atau partai Thakin yang menuntut kebebasan bagi bangsa Myanmar. 

Selanjutnya Komisi Simon melakukan peninjauan kembali pada tahun 1928 terkait sistem tersebut. Kemudian sekitar tahun 1930, komisi ini pun menganjurkan Myanmar pisah dari India. Walaupun ide itu didukung oleh pemerintah dan bisnis di Inggris, tetapi kaum nasionalis curiga. Hal ini karena asumsi kepada pemerintah Inggris yang menginginkan untuk mempertahankan penjajahan. Oleh sebab itu, mereka segera membentuk sebuah Liga Anti Pemisahan. Dengan terbentuknya organisasi itu, mereka berhasil memengaruhi publik. Namun, pengaruh mereka tak bisa membendung keputusan Inggris yang menyetujui pemisahan dengan India pada tahun 1935.

Baca Juga :   Sejarah Propaganda Nazi Jerman Melalui Film Titanic

Antara tahun 1937 dan 1942, nasionalisme Myanmar menjadi lebih ekstrim dan makin bergelora anti-Inggris. Peran mahasiswa Universitas Rangon memainkan peran yang signifikan dalam mengorganisasikan tuntutan untuk kemerdekaan secara penuh. Salah satu tokoh yang mempelopori gerakan ini yaitu Aung Shan (1915-1947) dari partai Thakin. Setelah itu, dia menjadi pemimpin Dobama Asiayone (Asosiasi “Kita Bangsa Myanmar”). Gerakan ini merupakan sayap ekstrimis dari gerakan mahasiswa Myanmar. Selain itu, organisasi ini menjalin kontak dengan partai Komunis India. 

Pada tahun 1940,  Aung San beserta anggota lainnya pergi ke Jepang. Hal ini karena mereka memperoleh undangan dari konsul Jepang di Rangoon. Selama di Jepang, mereka menerima instruksi-instruksi yang harus dijalankan. Instruksi itu berupa pelancaran serangan Jepang ke pasukan Inggris di Myanmar. Akhirnya mereka bersama pasukan Jepang berhasil mengusir Inggris di Myanmar.

Ketika masa pendudukan Jepang di Myanmar, rakyat Myanmar yang dipimpin Aung San mengorganisir gerakan kemerdekaan. Mereka membentuk Liga Rakyat Merdeka Anti-Fasis (AFPFL). Dalam perkembangannya, AFPFL mengalami perkembangan yang makin pesat. Sedangkan Jepang mengalami kekalahan secara beruntun pada perang pasifik. Hal ini membuat hegemoni pendudukan Jepang mulai terdesak di Myanmar. 

Kemudian AFPFL berkoalisi dengan pasukan Inggris dan sekutunya untuk mengusir Jepang. Maka mereka melakukan penyerangan pada 15 Juni 1945 yang menimbulkan kekalahan Jepang di Yangoon. Namun, kemenangan yang diperoleh tidak membuat Myanmar menjadi negara yang merdeka. Mereka masih terbelenggu oleh Kekuasaan Inggris selama tiga tahun. Dengan melihat AFPFL berpengaruh besar di tengah rakyat, akhirnya Inggris sepakat untuk menyerahkan kemerdekaan pada 4 Januari 1948.

Daftar Pustaka

Gunawan, R. (2015). Sejarah Asia Tenggara . Bandung: Alfabeta.

Sudharmono. (2012). Sejarah Asia Tenggara Modern dari Penjajahan ke Kemerdekaan. Yogyakarta: Ombak .

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Related Posts