Peran Kaum Borjuis Terhadap Revolusi Perancis

Revolusi Perancis merupakan peristiwa yang berkaitan dengan kondisi sosial dan pergolakan politik dan berlangsung antara tahun 1789-1815. Revolusi Perancis tidak hanya mempengaruhi kondisi sosial dan politik di Perancis sendiri namun juga dengan Eropa. 

Oleh Adel Veronica Kurniasari

Terjadinya revolusi Perancis disebabkan oleh banyak faktor, namun faktor secara umum yaitu:

  1. Pemerintahan absolut yang dianggap kaku untuk menghadapi perubahan dunia serta ambisi kaum bawah yang dipengaruhi kaum borjuis.
  2. Aliran rasionalisme dan aufklarung pada abad ke-18 sebagai akibat dari Renaisans dan Humanisme dengan kritikan yang tajam untuk melenyapkan berbagai kesalahan.
  3. Aliran romantika. Aliran romantika merupakan paham yang menganggap perasaan dan kepribadian lebih penting dari rasio.
  4. Pengaruh paham-paham yang muncul dari perang kemerdekaan di Amerika (1774-1783)
  5. Pembagian otoritas yang tidak merata. Otoritas yang tidak merata menyababkan munculnya golongan yang mempunyai hak istimewa dan menyebabkan munculnya sikap semena-mena terhadap golongan masyarakat lain.
  6. Monarki absolute yang begitu buruk (Wahjudi: 2012)

Terjadinya revolusi Perancis tidak dapat dipisahkan dari berkembangnya pemikiran-pemikiran baru yang dikemukakan tokoh-tokoh. Tokoh pertama yaitu Montesquieu (1659-1755). Montesquieu mengenalkan bentuk kekuasaan Negara yang dibagi menjadi tiga (trias politica) yang meliputi kekuasaan legislatif (pembuat undang-undang), kekuasaan eksekutif (pelaksana undang-undang), kekuasaan yudikatif (pengawas dan pengadilan pelanggar undang-undang). Tokoh kedua yaitu Voltaire  pada tahun 1694-1778  mengkritik pemerintahan Louis XIV yang aristokrat dibandingkan pemerintahan Inggris yang berparlemen.  Perancis  mempunyai parlemen tetapi parlemen tidak berfungsi sejak Louis XIII. Tokoh berikutnya adalah JJ. Rousseau yang menyebarkan paham kemerdekaan bagi manusia dan persamaan. Rakyat adalah segala-galanya bagi dia. Rousseau menulis tentang bagaimana seharusnya undang-undang

Pengertian kaum Borjuis

Golongan kaum borjuis merupakan bagian terbesar dari masyarakat Perancis yang dibagi lagi menjadi tiga golongan yaitu kaum borjuis, rakyat jelata yang berada di pedesaan, dan rakyat jelata dari perkotaan (Wahjudi,2012). Kata “borjuis berasal dari bahasa Perancis yaitu “bourgeoisies”. Menurut paham dan filsafat historis materialis dari Karl Marx kaum, borjuis merupakan salah satu kelas sosial. Golongan kaum borjuis yang utama terdiri dari golongan kaum pedagang, industriawan, pegawai menengah atas, tuan-tuan tanah, para hartawan dan lain sebagainya. Dilihat dari golongannya, kaum borjuis memiliki kehidupan ekonomi yang cukup kuat hingga kekuatan tangguh dalam lapangan produksi yang mana kaum ini mampu menguasai alat-alat produksi dan perdagangan (Ensiklopedia Indonesia; 1989). Apabila didasarkan pada pengertian di atas, maka pengertian golongan borjuis merujuk pada keragaman kelompok sosial di dalam masyarakat Perancis selain dari golongan bangsawan dan kaum agamawan yang memiliki keragaman aktivitas.

Kehidupan golongan kaum borjuis dalam masyarakat Perancis dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu sudut pandang bidang politik, sosial, dan ekonomi. Pada bidang politik golongan borjuis tidak memiliki suatu kedudukan yang dianggap kokoh. Kedudukan mereka secara politik tidak kuat, tetapi karena tugasnya mereka adalah menjadi tahu tentang pemerintahan, hukum, dan kenegaraan (Malet & Issac dalam Hiijria: 2006). Kedudukan kaum borjuis dalam bidang politik tidak lain hanya menjadi pejabat rendahan tetapi mereka mendapatkan kebebasan untuk tidak membayar pajak tatle dan tidak diharuskan memberi tumpangan kepada pasukan yang sedang berperang. 

Pada bidang sosial kaum borjuis berada dibawah golongan kaum agamawan dan kaum bangsawan, tetapi kaum borjuis memiliki kedudukan yang dibilang cukup kuat. Kedudukan mereka sebagai pejabat rendahan seperti dokter,pengacara, penulis dan seniman, usahawan, banker, pedagang besar dan kaum industrialis telah menempatkan mereka dalam strata tertinggi dalam golongan ketiga (Malet & Issac dalam Hijria: 2006). Apabila dilihat dari teori stratifikasi sosial di atas, maka Golongan borjuis dalam masyarakat Perancis hampir memiliki semua ukuran tersebut untuk menempatkan dirinya dalam strata yang paling penting. Dalam masyarakat, golongan borjuis merupakan lapisan yang paling berpengaruh pada golongan ketiga (Furet &Richet,1989: 29).

Baca Juga :   Porno dan Sastra : Bukan Sekedar Pemuas Gairah

Dalam bidang ekonomi, golongan yang merupakan pemilik modal adalah golongan ketiga. Perusahaan di kota besar maupun kota pinggiran banyak dimiliki oleh golongan ketiga atau golongan kaum borjuis ini. Bahkan yang dahulunya perekonomian dikuasai oleh para bangsawan kini berbanding terbalik. Oleh karena itu, kaum borjuis menguasai perekonomian yang pada akhirnya menguasai pemerintahan (Wahyudi, 2012: 119).

Peran kaum Borjuis dalam Revolusi Perancis

Golongan Borjuis merupakan golongan yang berperan banyak dalam proses Revolusi Perancis 1789. Golongan ini memiliki peran sebelum maupun sesudah terjadinya Revolusi Perancis. Peranan Golongan Borjuis dalam Revolusi Perancis 1789 dibagi menjadi tiga peranan yaitu peranan dalam bidang politik, sosial dan ekonomi. 

Peranan kaum Borjuis dalam bidang politik yaitu keikutsertaan dalam kegiatan politik praktis, memiliki peran untuk membangkitkan semangat rakyat melakukan perlawanan terhadap rezim lama, memengaruhi beberapa orang dari golongan bangsawan dan agamawan yang memiliki pengaruh cukup besar untuk bergabung dalam perjuangannya dengan ide-ide dan gerakannya, mempelopori pengambilalihan kekuasaan di Paris yang kemudian diikuti oleh daerah-daerah lain di seluruh Perancis, memaksa Raja Louis XVI untuk menghapus hak-hak istimewa dari golongan agamawan dan bangsawan, serta meminta persamaaan hak bagi seluruh warga negara. 

Peranan golongan borjuis dalam bidang sosial sesuai dengan ide dari para filsuf yang berasal dari golongan Borjuis. Pada tanggal 26 Agustus 1789, dewan konstituate menetapkan Déclaration des droit l’Homme et du Citoyen yang menetapkan hak-hak asasi manusia. Kemudian kaum borjuis meminta dihapuskannya perbedaan warga negara berdasarkan golongan seperti sama rezim lama dan pengakuan agama lain selain agama Katolik. Golongan borjuis juga sebagai pelopor untuk kebebasan individu, kebebasan berbicara, menulis, kebebasan memeluk agama apapun, dan lain sebagainya. 

Peranan golongan borjuis dalam bidang ekonomi antara lain yaitu, pengurangan beban pajak rakyat khususnya bagi rakyat Perancis yang masuk dalam golongan ketiga . Golongan borjuis merupakan golongan yang mendapat banyak keuntungan dari terjadinya revolusi Perancis 1789. Sementara itu, di bawah golongan borjuis terdapat kelas borjuis baru. Mereka merupakan rakyat yang terdiri dari pengrajin dan pedagang kecil yang meningkat kelas sosialnya, termasuk munculnya orang kaya baru menjadi kaya  karena berspekulasi dan memasok negara (Mallet&Issac dalam Hijriah, 2006). Perjalanan Revolusi Perancis masih panjang, penyerbuan ke benteng Bastille tanggal 14 Juli 1789 baru permulaan. Namun hal itu merupakan suatu tonggak terbentuknya bangsa Perancis yang lebih baik untuk hidup lebih baik sebagaimana dikatakan oleh Ernest Renan bahwa bangsa diwujudkan dengan est le desir d’etre ensemble yaitu keinginan untuk ada bersama atau nation est le desir de vivre ensemble yaitu keinginan untuk hidup bersama (Suhartono,1994).

Daftar Pustaka

Sondarika, W. (2019). Peranan Golongan Borjuis Dalam Revolusi Perancis 1789. Jurnal Wahana Pendidikan, 4(2), 39-45.

Wahjudi, D. (2012). Sejarah Eropa Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Ombak

Christmas, S. K., & Purwanti, E. (2020). Perkembangan Sistem Pemerintahan dan Konsep Kedaulatan Pasca Revolusi Perancis Terhadap Hukum Internasional. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 2(2), 222-235.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Related Posts