Barry Seal: Kaki Tangan DEA Sekaligus Kolega Pablo Escobar

Adler Berriman Seal atau sering dipanggil Barry Seal adalah penyelundup senjata dan narkoba. Menjadi orang paling bertanggung jawab atas beberapa revolusi di Amerika Latin. Dia menyelundupkan berton-ton kokain dan berbagai obat terlarang ke Amerika. Selain menjalin hubungan dengan kartel-kartel narkoba, dia juga menjadi informan penting bagi Drug Enforcement Administration (DEA). 

Oleh: Raymizard Alifian Firmansyah

Nama Barry Seal mencuat ketika terlibat dalam penyelundupan narkoba terbesar di Amerika. Kehidupan Barry Seal sempat dilirik oleh industri perfilman Hollywood. Sebuah Film yang terinspirasi dari masa hidup Barry Seal ini dirilis pada tahun 2017 lalu, dengan judul “American Made”. Selain itu terdapat pula beberapa film yang juga menceritakan tentang kehidupan Barry Seal, seperti Doublecrossed (1991), The Infiltrator (2016), dan TV Show Narcos (2015-2017). Meski film yang terinspirasi darinya bertajuk “True Story”, ada beberapa adegan yang tidak sesuai dalam kehidupan nyata Barry Seal. Dengan adanya adegan yang tidak sesuai ini menjadikan kisah hidupnya penuh kontroversi.

Barry Seal
https://www.thegentlemansjournal.com/article/incredible-story-barry-seal-man-worked-cia-pablo-escobar/

Kehidupan Awal Barry Seal

Barry Seal lahir pada 16 Juli 1939 di Baton Rouge, Louisiana. Besar dari latar belakang keluarga sederhana. Ayahnya, Benjamin Curtis Seal merupakan seorang penjual permen dan sekaligus anggota Ku Klux Klan. Sebagai remaja pada tahun 1950-an, Barry Seal bekerja serabutan di Bandara Downtown, dengan gaji belajar menerbangkan pesawat. Pada tahun 1955, Barry Seal mendapat sertifikat penerbangannya di umur 16 dan bergabung dengan unit Civil Air Patrol di Bandara Lakefront, New Orleans. Ketika menjalani latihan terbang di Civil Air Patrol, Barry Seal bertemu dengan Lee Harvey Oswald, yang kelak menjadi tersangka pembunuhan Presiden John F. Kennedy. Pada tahun 1957, Seal lulus dari sekolah menengah atas, dan kemudian bergabung dengan Louisiana National Guard. Dimana dia mendapat lencana ahli senapan dan lencana penerjun payung. Dia kemudian bergabung dengan pasukan khusus angkatan darat Amerika Serikat di Laos sesaat sebelum perang Vietnam.

Pada tahun 1965, di usianya 26 tahun, dia menjadi salah satu pilot termuda yang dimiliki Trans World Atlantic’s (TWA) dengan tugas menjadi pilot bagi pesawat Boeing 707. Karirnya merosot sebab pada tahun 1972, dia ditahan oleh petugas bea cukai Amerika karena didapati 1.350 pon Plastic Explosive (semacam peledak), 2.000 meter kabel peledak dan 2.600 pemicu peledak di kabin pesawatnya. Bahan peledak ini mulanya akan dikirim kepada anti-Castro di Kuba. Pada penangkapannya, dia sedang dalam cuti medis di maskapai TWA. Namun Seal berhasil lolos dari tuduhan, dan ini menjadi alasan banyaknya konspirasi tentang hubungan Barry Seal dengan Central Intelligence Agency (CIA). 

Tak berapa lama setelah kasus penangkapannya. Barry Seal bertemu dengan Deborah, calon istrinya yang ketika itu menjadi kasir disalah satu restoran. Pada tahun 1974, mereka menikah dan memiliki tiga anak. Deborah Ann DuBois menjadi istri ketiga Seal. Sebelumnya Barry Seal sempat menikah dengan Barbara Bottoms (1963-1971) dan Lynn Ross (1971-1972).

Barry Seal Menjadi Penyelundup Narkoba dan Kolega Pablo Escobar

Meski penyelundupan pertamanya gagal, dia tetap melakukan penyelundupan ganja meski dengan skala kecil. Menurut Deborah Seal dan didukung dengan dokumen DEA, Barry Seal menyelundupkan ganja pada tahun 1975-1976 dan pada tahun 1978 beralih menyelundupkan kokain.  Operasi penyelundupan 1.000-1.500 Kg ganja dan kokain dari Nikaragua ke Amerika Serikat. Pada tahun 1979, upayanya terhenti karena polisi Honduras menemukan senjata Ilegal di kokpitnya.

Kemampuan menerbangkan pesawat dan idenya untuk menyelundupkan narkoba ini lah membuat kartel Medellin dan pemimpinnya, Pablo Escobar tertarik. Pada tahun 1981, Seal sah menjadi kaki tangan dari kartel Medellin. Operasi penyelundupan kali ini berjalan sesuai rencana, misinya sukses besar. Ini menjadikannya sebagai penyelundup narkoba terbesar di negara bagian Louisiana atau mungkin dalam sejarah Amerika. Berdasarkan Washington Post, pendapatan Barry Seal mencapai $ 1,5 juta dollar setiap penerbangan, dan memiliki kekayaan kurang lebih $ 60-100 juta dollar.

Baca Juga :   Sejarah Pesawat Antonov AN-225 Mriya
(foto ini diambil dari kamera rahasia yang terpasan di pesawat Seal. Terlihat Barry Seal [baju putih] membantu anggota kartel, memindahkan kokain)
https://fair.org/extra/nicaraguas-drug-connection-exposed-as-hoax/

Barry Seal menggunakan sebaik mungkin ilmu tentang penerbangan yang dia dapatkan selama hidupnya, untuk menjadi penyelundup narkoba terbesar. Begitu sampai di wilayah udara Amerika Serikat, Seal akan menurunkan pesawatnya pada ketinggian 500 kaki dan melambat pada kecepatan 120 knot. Untuk mengelabui layar radar pertahanan Amerika, Seal juga menyelaraskan pesawatnya dengan helikopter yang sering terbang dari kilang minyak ke arah pantai.

Ketika sudah berada di wilayah udara Amerika Serikat, Barry Seal meminta rekannya yang berada di bawah untuk memantau apakah ada pesawat lain yang membuntuti pesawat Seal. Jika iya, Seal akan membatalkan misinya. Namun jika tidak, Seal akan melanjutkannya. Sama seperti dalam film American Made, Barry Seal menjatuhkan kokain tersebut dari pesawat di rawa-rawa Atchafalaya, dekat Baton Rauge, Louisiana. Rekannya yang dibawah akan mengumpulkannya, lalu dibawa ke tempat pengangkutan, sebelum didistribusikan oleh anak buah kartel Medellin di Miami, Florida.

Dengan berjalannya waktu dan misinya berjalan lancar. Pada tahun 1982, Barry Seal merelokasi operasinya ke sebuah bandara kecil di Mena, Arkansas. Ketika di Mena, Barry Seal tidak bekerja sendiri, melainkan bersama dengan enam puluh pegawainya. Terlebih, dia tidak hanya menggunakan satu pesawat. Seal mempunyai beberapa pesawat lain, seperti Learjet (pesawat jet bisnis), helikopter, pesawat kargo militer, dan beberapa pesawat lainnya. Dia juga memiliki mobil dan van terbaik dari semua negara bagian Amerika Serikat. Untuk navigasi selama misi penyelundupan, semua pilot yang bertugas dibekali dengan night vision dengan kualitas kapal selam nuclear class. Untuk menunjang kualitas komunikasi, Barry Seal juga pemasangan alat komunikasi dengan kualitas yang sama dengan pesawat B-52 milik angkatan udara Amerika. Selain itu, dia melakukan praktik cuci uang di bank-bank kecil Mena, guna mengelabui Lembaga pajak dan hukum pendapatan dalam negeri atau Internal Revenue Service (IRS).

Pada Maret 1983, Barry Seal telah melakukan misi penyelundupan narkoba sebanyak seratus kali penerbangan. Dengan keuntungan sebesar $3 hingga $5 miliar dollar. Di tahun yang sama, Seal ditangkap ketika hendak menyelundupkan 90.700 Kg pil jenis Quaaludes di Florida. 

Meskipun beberapa koran pada masa itu menyebutkan nama Seal dan tujuh puluh lima rekan lainnya. Kartel Medellin tidak mengetahui nama asli Barry Seal. Kartel hanya mengetahui bahwa nama Seal adalah “Ellis MacKenzie”. Selain itu, kartel juga menjulukinya “El Gordo (Si Gendut)”. Dengan ketidaktahuan kartel akan namanya, Seal memiliki posisi yang nyaman sebagai informan pemerintah (CIA, DEA, dan Gedung Putih).

Menjadi Kaki Tangan Pemerintah

Setelah didakwa hukuman selama sepuluh tahun penjara, Barry Seal mencoba untuk membuat kesepakatan dengan DEA dan pengacara pemerintah di Baton Rouge, Lousiana. Namun keduanya gagal. Meski gagal, Seal terbang ke Washington untuk bertemu dengan wakil presiden George Bush (rumor lain mengatakan, Seal bertemu dengan Jenderal Oliver North), DEA, dan CIA. Dari pertemuan itu, Seal mendapat tugas baru sebagai kaki tangan pemerintah Amerika Serikat untuk membongkar kedok kartel Medellin dan pemerintah komunis Sindanista di Nikaragua. Dengan misi barunya, CIA memasang kamera tersembunyi di pesawat C-123K (sumber lain mengatakan bahwa pesawat ini pemberian Pablo Escobar) yang akan dibawa Seal. Seal mendaratkan pesawat C-123K (Seal menjulukinya “The Fat Lady”) di bandara sipil Los Brasiles, Nikaragua pada 25 Juni 1984.

Melalui foto-foto dari kamera tersembunyi, diketahui bahwa beberapa anggota kartel Medellin, termasuk Pablo Escobar, Jorge Ochoa dan pejabat pemerintah Sindanista Nikaragua, sedang mengangkut 1.200 Kg kokain yang akan diselundupkan ke pesawat. Setelahnya, Seal kembali ke pangkalan militer angkatan udara yang berada di Florida. Sesampainya disana, Seal sudah ditunggu oleh DEA untuk mengambil kokain dan CIA yang membutuhkan foto gambar hasil kamera tersembunyi. Karena kerjasama Seal dalam menyikap kebusukan kartel Medellin dan keterlibatan pemerintah komunis Sindanista Nikaragua, Seal menerima keringanan hukuman dari hakim federal. Hukuman yang semula penjara selama sepuluh tahun, menjadi enam bulan masa percobaan. Alibi yang disampaikan oleh hakim federal berupa pujian kepada Seal atas pekerjaannya melawan Sandinista, dan menunjukkan bahwa Seal adalah seorang informan mempertaruhkan nyawanya untuk membantu kepentingan hukum, Seal layak mendapatkan kompensasi.

Baca Juga :   Sejarah Bunga Lily di Berbagai Negara

Kematian Barry Seal

Meski telah mendapat kompensasi, Barry Seal tetap harus melakukan wajib lapor selama enam bulan di rumah militer Salvaton Army. Hakim Federal Lousiana, Frank Polozola, juga melarangnya untuk membawa senjata atau menyewa seoarang bodyguard. Sumber lain mengatakan bahwa, DEA ingin melindungi Seal dengan cara memasukanmya dalam program perlindungan saksi. Namun, Seal menolak tawaran itu.

Menjelang senja di Baton Rouge, 19 Februari 1986. Seal masuk ke tempat parkir Salvation Army dengan Cadillac putihnya. Dia duduk sejenak, lalu melihat beberapa pria Kolombia bersenjata  mendekati mobilnya. Dia menutupi telinganya ketika brondong dari senapan mesin MAC-10 menghancurkan ketenangan malam.

 (foto ini diambil dari kamera rahasia yang terpasan di pesawat Seal. Barry Seal [baju putih] bersama dengan Pablo Escobar [baju garis).
https://www.elcolombiano.com/entretenimiento/la-tragedia-de-barry-seal-que-trajo-a-tom-cruise-a-medellin-NK2581249

Daftar Pustaka:

Buku

  • Hahn, Del. 2016. Smuggler’s end : the life and death of Barry Seal. Lousiana: Pelican Publishing Company. 
  • Attwood, Shaun. 2016. American made : who killed Barry Seal ? Pablo Escobar or George H.W. Bush. Kolombia: Gadfly Press.
  • Hopsicker, Daniel. 2001. Barry & ‘The Boys’: The CIA, the Mob and America’s Secret History. Arkansas: Mad Cow Press.

Media Daring

Surat Kabar

  • Thornton, Mary. 10 Maret 1986. Quick End for Flamboyant Informer. The Washington Post. 
  • Morrison, Micah. 29 Juni 1994. Mysterious Mena. The Wall Street Journal.

Dokumen/ Arsip

  • Report Investigation No:GI-81-0217, 16 September 1981. Miami, Florida: Drug Enforcement Administration (DEA). 
  • Narcotics – Financial Flow No: 12C-155, 3 Januari 1983. Arkansas & New Orleans: Federal Bureau of Investigation (FBI).

Video

Film dan Tv Show

  • Liman, Doug. 2017. American Made
  • Bernard, Carlo dkk. 2015-2017. Narcos.
  • Hopper, Dennis. 1991. Doublecrossed.
  • Pare, Michael. 2016. The Infiltrator.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts