Awal Mula Musik Punk di Indonesia

Di antara budaya tandingan yang muncul pada dekade 1960-an, kultur punk adalah salah satu kelompok yang lahir sebagai genre musik dan gaya hidup. Punk merupakan subgenre yang bermula pada 1960-an di Inggris tetapi mendapat panggung populer dalam kancah permusikan pada medio 1960-an di Amerika Serikat. Musik punk pada dasarnya berkembang sebagai reaksi tandingan atas dominasi genre-genre musik populer pada dekade 1970-an seperti rock, heavy metal, dan disco. Television dan The Ramones adalah satu  diantara banyak band punk rock yang kemudian hari banyak memberikan pengaruh terhadap kemunculan band-band pada masanya.

Oleh : Lyman P. Sianipar

Craig O’Hara  menyebut tiga definisi punk dalam buku Philosophy of punk yaitu punk sebagai tren remaja dalam fesyen dan musik; punk sebagai keberanian memberontak dan melakukan perubahan; dan punk sebagai perlawanan yang “hebat” karena menciptakan musik, gaya hidup, komunitas, dan kebudayaan sendiri. O’Hara berpendapat bahwa definisi yang ketiga lebih tepat untuk mendefinisikan punk, tercermin dalam lirik yang menunjukkan perlawanan.

Kota dan musik merupakan dua hal yang saling berkelindan. Musik sama halnya dengan dinamika lainnya seperti politik, sosial, sampai ekonomi senantiasa bergerak sehingga menciptakan identitas. Jakarta sebagai episentrum perkembangan komersial, populasi multietnik, dan pusat politik menjadikannya berbeda dengan kota besar lainnya di Indonesia. Bagi banyak orang Indonesia, Jakarta menggambarkan kecenderungan tertentu dalam masyarakat kontemporer Indonesia yang ekstrem, termasuk mempertajam perbedaan kelas sosial, konsumerisme, westernisasi, dan penggantian sistem ekonomi berbasis pertukaran transaksi tunggal yang terpisah. Kecenderungan ini menimbulkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang berpengaruh pada kemampuan mengakses hiburan masing-masing kelas. Salah satu yang terpengaruh adalah musik sebagai media berekspresi yang dinilai sesuai dengan kondisi keresahan masyarakat. 

Lahirnya generasi pertama punk Jakarta tidak terlepas dari peran sosialisasi beserta media seperti interaksi langsung dengan komunitas punk di Amerika dan referensi punk seperti kaset, literatur, majalah, aksesoris. Hal tersebut dimungkinkan karena masyarakat kelas menengah atas cenderung mengkonsumsi musik barat.  Akses yang dimiliki kaum kelas atas adalah toko-toko kaset di Jalan Sabang, Kebayoran Baru, Sarinah, Pasaraya Blok M, Blok M Plaza yang menyediakan kaset-kaset barat.

Punk muncul di Jakarta sekitar tahun 1980-an. Ditandai dengan munculnya grup band punk generasi pertama di Indonesia yaitu Antiseptic dan The Stupid yang mengisi panggung Pid Pub yang berlokasi di Pondok Indah. Pid Pub sebagai lokus interaksi secara tidak langsung menciptakan prakondisi bagi lahirnya generasi punk pertama di Jakarta. Banyak diantara penggemar dan penonton musik trash metal di Pid Pub yang kemudian menjadi pionir-pionir berdirinya generasi punk pertama di Jakarta. Selain itu, aktor lain yang turut terlibat dalam dinamika punk Jakarta adalah Young Offender yang merupakan kelompok tongkrongan perintis pengorganisasian acara musik khusus punk.

Kemunculan kultur punk ini menjadi warna tersendiri di tanah air. Terlebih pada Masa Orde Baru yang melanggengkan represi sensor ketat informasi NKK/BKK yang belum berhasil memantik ketertarikan kalangan anak muda terdidik terhadap kultur punk, terutama di Jakarta yang merupakan salah satu perkotaaan besar tempat produksi dan distribusi kultur punk.

Referensi

Harsini, Diyah M. “Teknik Propaganda dalam Lirik Lagu Band Punk Marjinal,” SIROK BASTRA, Th. III No. 1, Juni 2015.

Karib, Fathun. “Sejarah Komunitas Punk Jakarta”. https://fordiletante.wordpress.com/2009/07/27/sejarah-komunitas-punk-jakarta/ . 2009.

Yunata, Alvin. “Melacak Jejak Punk Masuk ke Indonesia”. https://www.vice.com/id_id/article/3a8zwk/melacak-jejak-punk-masuk-ke-indonesia . 2019.

Baca Juga :   Sejarah Lahirnya Musik Underground di Indonesia Tahun 1970-1990

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Related Posts